KASUS PEMANFAATAN SOCIAL MEDIA YANG BEREDAR SAAT INI

tugas softskill “pengantar teknologi internet dan new media”
nama : tera nurul harfiah NPM : 56410863

KASUS PEMANFAATAN SOCIAL MEDIA YANG BEREDAR SAAT INI

Awal pemakaian internet marketing sebagai media pemasaran lebih dikenal dengan mailing list dan news group dan hanya terbatas pada konsumennya saja. Saat ini social media membawa tantangan dan peluang baru bagi dunia bisnis. Hasil penelitian Gartner mengatakan bahwa sedikitnya ada lebih dari 60% dari 1,000 perusahaan yang memiliki website akan mengadopsi media jejaring sosial pada tahun 2010 nanti (Digital business, Desember 2009). Pada tahun 2007 perusahaan Dell telah mengadopsi media jejaring ini untuk menjalankan aktivitas bisnisnya dan berhasil mendapat keuntungan sebesar $3 juta melalui akunnya di salah satu media jejaring social di internet.Beberapa perusahaan lain seperti Starbucks, AirAsia, dll juga telah mengadopsi media jejaring social dan berhasil meraup keuntungan besar darinya baik secara materi maupun non materi (Warta Ekonomi, Desember 2009).

Banyak perusahaan beranggapan bahwa mengaplikasikan internet marketing saja dapat memudahkan dan menambah value bagi produknya, lebih murah dan efisien. Dampaknya terhadap penjualan akan besar jika banyak konsumen dan pelanggan yang berkunjung ke situs tersebut dan mengetahui merek yang sedang ditawarkan. Salah satu tujuan dari pemasaran yang efektif adalah untuk mengenalkan keberadaan suatu produk kepada konsumennya secara luas dan bagaimana membuat merek produk tersebut menjadi top of mind dalam benak konsumen dan menjadikannya brand preferences bagi konsumen saat ketika hendak melakukan sebuah keputusan pembelian (Haryanto, 2009).

Berdasarkan pendapat ini, dapat disimpulkan bahwa internet marketing juga bertujuan untuk membangun brand awareness (kesadaran merek) dalam benak konsumen dan dengan tujuan sebisa mungkin menjadi top of mind dari konsumen yang dituju. Selain brand awareness, salah satu keunggulan dari internet marketing adalah dengan terbentuknya pembicaraan yang tersebar melalui mulut ke mulut (Word of mouth). Internet marketing yang baik akan menciptakan isu atau rumor yang beredar secara cepat bukan hanya di dunia maya tapi juga di dunia nyata dan membuat orang sadar akan kehadiran sebuah merek dan membuat orang tersebut semakin penasaran dan ingin mencari tahu akan produk tersebut dan pada akhirnya memunculkan keputusan untuk mengkonsumsi produk tersebut.

Selain itu Social Media seolah menjadi sebuah kata ‘penting’ yang mulai sering didengungkan dalam berbagai kesempatan, secara formal dan informal, disebutkan oleh para pakar dan orang awam. Apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan Social Media itu? Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, tentu saja Social Media itu adalah Media Sosial – sebuah tempat untuk melakukan aktifitas bersosialisasi – berbaur dan bergabung dengan orang lain.

Kata Social Media menjadi populer ketika Facebook dan Twitter mulai dikenal oleh kalangan pengguna Internet, hal ini yang kemudian membuat Social Media dan Internet menjadi tidak terpisahkan. Tidak heran, jika mendengar kata Social Media maka pikiran orang orang tentu akan langsung tertuju pada Internet – Facebook, Twitter, Blogging, youtube dan semua fasilitas fasilitas lainnya yang menjembatani hubungan dan interaksi antar manusia.

Di Indonesia sendiri, kegiatan ber-Social Media sebenarnya telah ada sejak lama – dengan bermunculannya berbagai macam forum diskusi berbasis web seperti KasKus misalnya, hanya saja demam Social Media mulai terasa ketika sebuah situs pertemanan bernama Friendster mulai naik daun – saat itu banyak orang mulai merasa sangat penting untuk menampilkan sosok dirinya untuk dikenal orang lain.

Wabah Social Media semakin menjadi jadi ketika Facebook mulai dikenal oleh masyarakat dunia – Facebook seolah menjadi wajib hukumnya bagi seseorang yang berkelana di Internet – tidak memandang umur tua dan muda, profesi pekerjaan dan lain lain – seolah merasa kurang lengkap jika bisa mengakses Internet tapi tidak memiliki account Facebook. Akses Facebook semakin mudah karena didukung dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses Internet – sekarang tidak perlu lagi sebuah personal komputer untuk mengakses Facebook – perkembangan teknologi mobile device yang bernama Handphone seseorang telah bisa bertemu dan berdiskusi dengan orang lain, bertemu dengan teman teman baru dan juga teman teman lama yang telah lama berpisah.

Manfaat Social Media

Kita bisa membuat sebuah daftar yang panjang jika berbicara tentang manfaat Social Media. Tapi satu hal yang paling penting adalah, dengan adanya Social Media maka sebuah informasi bisa disampaikan dan tersebar dengan cepat. Social Media juga bisa menjadi sebuah tempat untuk proses pembelajaran bagi para penggunanya.
Bahkan yang sedang menjadi ‘trend topik’ saat ini adalah – Social Media bisa menjadi sebuah alat untuk membentuk dan memperkenalkan personal brand dan juga business brand yang dimiliki kepada orang lain. Para individu dan juga badan badan bisnis mulai melirik Social Media sebagai sebuah kesempatan emas yang murah meriah untuk memperkenalkan ‘sesuatu’ kepada orang lain – mereka para individu mulai giat memperkenalkan apa dan siapa diri mereka kepda orang lain baik itu untuk tujuan pertemanan dan juga untuk tujuan yang bersifat profesional – sedangkan mereka para pengusaha juga mulai giat untuk ber-Social Media guna memperkenalkan dan menawarkan jasa atau produk yang mereka miliki kepada para calon konsumen atau calon pembeli.
Tapi tentu saja tidak adil jika hanya bicara tentang keuntungan dari Social Media, karena bagaikan pedang bermata dua – Social Media juga memiliki efek samping yang bisa merugikan.

Keburukan Social Media

Twitter, Facebook dan situs situs Social Media lainnya bisa dikatakan sebagai sebuah tempat di mana setiap orang BEBAS untuk melakukan apa saja yang dikehendakinya.
Berbicara tentang sebuah kebebasan, seringkali para pengguna Social Media terjebak dalamnya dan bagi mereka yang kurang pandai untuk menggunakannya malah sering dirugikan olehnya. Banyak orang salah kaprah dalam menggunakan Social Media, mereka menganggap Social Media adalah sebuah tempat di mana mereka bisa mengeluarkan pendapat dan informasi APA SAJA – sebagian besar orang menjadikan Social Media bagaikan sebuah diary atau buku harian pribadi – di mana mereka bebas melemparkan semua permasalahan hidup yang seharusnya tidak boleh diketahui orang lain, hal ini terkadang bisa berakibat fatal bagi diri sendiri karena ada ‘oknum’ tidak bertanggung jawab yang kemudian mengambil keuntungan pribadi dari permasalahan hidup orang lain. Mungkin anda masih ingat kasus penipuan dan juga penculikan yang terjadi akibat penggunaan Facebook beberapa waktu lalu?

Sesuatu Yang Harus Disadari

Sadar atau tidak, Internet sebagai Social Media telah menjadi sebuah ‘dunia bayangan’ yang hampir mirip dengan dunia yang kita tempati dalam kehidupan sehari hari. Saat ini di Internet kita bisa melakukan berbagai hal yang dulu mungkin hanya bisa dilakukan dalam dunia nyata – di Internet kita bisa berkenalan dengan orang orang baru, berdiskusi dan bertukar informasi, menghadiri seminar atau webinar, berbisnis atau bertransaksi jual beli dan lain lain.

Sadar atau tidak, bahwa kita semua sebenarnya membawa semua ‘nilai’ yang ada di dalam diri sendiri ketika ‘hanyut’ dalam Social Media. Saat ini seseorang tidak perlu lagi harus bertatap muka dengan diri kita jika hanya sekedar untuk menilai apa dan bagaimana kepribadian yang ada pada diri kita – Ya! Hanya cukup dengan memperhatikan apa yang kita lakukan di dalam Social Media seseorang telah bisa langsung menilai apa dan bagaimana sebenarnya diri kita.

PENDAPAT SAYA MENGENAI KASUS PEMANFAATAN SOCIAL MEDIA YANG BEREDAR SAAT INI

Menurut Saya, pemanfaatan Social Media yang beredar saat ini cukup baik. Disisi positif, social media dapat mempermudah komunikasi. Kita dapat dengan mudah kembali berkomunikasi dengan teman-teman lama dan hal ini mengartikan bahwa dengan adanya social media mampu penghubung eratnya tali silaturahmi. Dan juga social media mampu mengurangi pengangguran yang ada di dunia terutama di Indonesia. Melalui perdagangan Online, kita bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar, cocok untuk orang-orang yang kurang bisa banyak beraktifitas di luar rumah. Sebagian orang juga ada yang memanfaatkan social media sebagai peluang ketenaran melalui youtube atau social media lainnya. Pemanfaatan social media bagi pelajar, mahasiswa maupun para pekerja dapat membantu mempermudah informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan pendidikan yang sedang kita jalani.

Namun, dilihat dari sisi negatifnya, tak semua orang yang memiliki akun social media dapat berorientasi pada hal positif. Hal ini pun bisa jadi bencana bagi sebagian besar orang terutama orang-orang yang emosinya masih tidak stabil atau labil. Contohnya, melalui status-status dapat menyebabkan munculnya fitnah dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Atau tak jarang juga terjadi penipuan perdagangan. Oleh karena itu harus tetap berhati-hati dan jangan menyepelekan sesuatu hal mengenai masalah ini.

Di jaman sekarang, anak-anak di bawah umur 17 tahun saja bisa memiliki akun social media apapun dengan mudah. Padahal bagi saya justru hal itulah yang perlu diperhatikan. Anak dibawah umur 17 tahun kondisinya masih jauh lebih labil dibanding orang yang sudah berumur 17 tahun ke atas. Dari segi pemikiran pun sudah berbeda karena di umur 17 tahun keatas, pemikiran kita sudah jauh lebih matang. Tak semua social media baik bagi anak di bawah umur, sedangkan setiap situs social media sangat mudah dioperasikan. Hal ini bisa menjadi contoh yang sangat buruk apalagi para orang tua tidak mampu mengontrol dengan baik apa saja yang dilakukan anak itu untuk memanfaatkan internet dan social media.

Referensi : http://www.sbm.itb.ac.id/wp-content/uploads/2011/08/2-Richard.pdf
http://www.untara.com/2010/12/14/social-media-manfaat-dan-keburukannya/

Tinggalkan komentar